Setelah Sukses di Liga Champions, Liverpool makin ganas!

Virgil Van Dijk salah satu pemain Liverpool ini mengungkapkan bahwa timnya kini terlihat semakin lapar untuk menguasai segala kejuaraan.

Liverpool sendiri memang sudah lama tidak mengemban juara semenjak tahun 1990. Kini di tahun 2019 mereka akhirnya mereka kembali menunjukkan dirinya mampu kembali bersaing untuk menaklukan Liga, baik dari domestik maupun Champions.

Sejak terakhir kali memenangkan Liga Champions di thaun 2015 kini, mereka kembali berhasil memenangkan Liga bergengsi di tahun ini.

Liverpool dengan mantap membuat Tottenham mundur di laga final dengan skor 2-0.

Dengan kesuksesan Liverpool di musim 2018-2019 ini, tidak lepas dari kontribusi sang Bek andalan mereka, Virgil Van Dijk yang berhasil menjadi tokoh utama didalam lini pertahanan Liverpool.

Kini, dirinya juga menjadi salah satu pemain terbaik dari Liga Premier. Tidak hanya itu, dirinya juga berhasil dinobatkan sebagai man of the match pada laga final di Liga Champions.

Dengan kesuksesan mereka ditahun ini akhirnya Van Dijk, turut buka suara. Dirinya mengungkapkan bahwa kesuksesan ini tidak membuat dirinya berhenti untuk terus berjuan di Liverpool. Dirinya juga yakin bahwa Liverpool kini semakin berminat untuk mengambil gelar juara, baik di Liga champions maupun Premier.

Tidak hanya tampil baik bersama dengan Liverpool, van Dijk juga menampilkan performa yang memuaskan bersama dengan timnas Belanda.

Dirinya mampu memberikan kontribusi-kontribusi yang luar biasa hingga akhirnya Belanda mampu melaju hingga final EUFA Nations League. Walaupun berakhir kalah oleh Portugal, dirinya tetap berharap dapat membawa nama bangsanya kembali lebih tinggi dari saat ini.

TOTTENHAM KALAH TELAK 0-2 ATAS LIVERPOOL

Liverpool dinobatkan sebagai juara Eropa untuk keenam kalinya ketika gol dari Divock Origi dan Mo Salah dan memberi mereka kemenangan 2-0 atas Tottenham di final Liga Champions di Madrid.

Liverpool mendapat uluran tangan setelah hanya 22 detik ketika bola Sadio Mane menyapu lengan Moussa Sissoko dari jarak dekat, mendorong wasit Slovenia Damir Skomina untuk menunjuk ke titik penalti agar Salah melakukan konversi di tengah pada menit ke 2.

Itu adalah urusan yang sebaliknya pemberontakan dalam kondisi panas terik di ibukota Spanyol, sampai Origi adalah pahlawan 2 gol dalam kemenangan semifinal Liverpool yang tak terlupakan atas Barcelona, ​​melakukan upaya rendah tepat ke sudut jauh dari kiri kotak di menit ke 87.

Setelah selesai di urutan kedua ke Manchester City di Liga Premier hanya dengan 1 poin, Jurgen Klopp akhirnya meraih trofi pertamanya di Liverpool di final keempatnya, sementara Mauricio Pochettino masih menunggu kepingan perak pertamanya di Spurs.

Setelah 3 setengah minggu penumpukan yang intens, titik nyala pertama datang di menit pertama ketika bola sobek Mane diblok di jarak dekat oleh Sissoko. Meskipun bola awalnya mengenai bahu Sissoko, itu kemudian menyikat lengannya dan pemeriksaan singkat mengkonfirmasi penalti yang tampaknya membagi pendapat di tempat lain.

Salah, yang dipaksa keluar dari final musim lalu melawan Real Madrid sejak awal karena cedera bahu, ditempatkan di tengah Spurs yang menakjubkan di final Piala Eropa pertama mereka.

TOTTENHAM VS LIVERPOOL DI FINAL LIGA CHAMPIONS

Baik Liverpool dan Tottenham berada di ambangnya keluar darinya Liga Champions dibabak grup dan seterus, tetapi kombinasi semangatnya tim dan filosofinya yang jelas dipaksakan oleh pelatih masing-masing melihat 2 sisi Inggris bersiap untuk berhadapan di final Liga Champions.

Baik Mauricio Pochettino atau Jurgen Klopp tidak pernah memenang trofi bersama klubnya Inggris, tetapi sekarang memilikinya kesempatan untuk memenang hadiah terbesar disepakbola Eropa.

Setelah mengalami 3 kekalahan di Grup C, Liverpool pergi ke pertandingan grup terakhir mereka saat melawan Napoli mengetahui mereka harus menang dengan membersihkan semua atau dengan 2 gol yang jelas untuk membuat 16 besar.

Tottenham yang gagal memenangi salah satu dari 3 pertandingan penyisihan grup Liga Champions pada musim ini mereka telah menjadi tim kedua yang melakukannya dan terus mencapai final setelah Inter Milan pada tahun 2010, yang kemudian memenangkan trofi.

Spurs memasuki pertandingan terakhir mereka di Grup B dengan nasib Liga Champions mereka di tangan mereka. Spurs pergi ke Nou Camp mengetahui mereka harus menyamai atau lebih baik hasil Inter melawan PSV untuk lolos pada pertandingan terakhir dan melakukannya dengan mengamankan hasil imbang 1-1.

Meskipun Liverpool menyerbu Bayern di Allianz Arena dan Tottenham memainkan epik melawan Manchester City di sepanjang jalan, keduanya mengalami 2 serangan balik yang paling luar biasa dalam sejarah Liga Champions di babak semi final.

PENGGEMAR LIVERPOOL DAN TOTTENHAM MEMBANTING BIAYA FINAL LIGA CHAMPIONS

Kelompok penggemar Liverpool dan Tottenham mengutuk biaya tinggi dan tiket terbatas untuk final Liga Champions di Madrid.

Kedua tim Liga Premier hanya akan bertanding di final Liga Champions Inggris yang kedua kalinya pada Sabtu 1 Juni di stadion Wanda Metropolitano, Atletico Madrid.

Namun, UEFA telah mengalokasikan kurang dari 50 persen tiket untuk para penggemar klub, sementara itu menemukan biaya penerbangan dan akomodasi ketika bepergian ke Madrid dari London untuk final bisa mencapai beberapa ribu pound.

Tottenham Hotspur suporter telah merilis pernyataan bersama sebagai tanggapan atas situasi tersebut, menyerukan pembatasan harga tiket, transparansi alokasi tiket dan perlindungan konsumen untuk mencegah harga dipaksakan naik dan kesepakatan.

“Ini telah menjadi kampanye Liga Champions yang sensasional untuk Tottenham dan Liverpool, dengan para penggemar kedua klub sekarang menantikan final di Madrid pada 1 Juni.

“Tetapi kegembiraan suporter terhambat oleh biaya perjalanan, akomodasi dan tiket yang terlalu tinggi jika mereka mendapatkan tiket sama sekali dengan alokasi yang sangat sedikit dari UEFA.

“Harga penerbangan ke Madrid dan kota-kota sekitarnya telah meroket hingga 840 persen. Kamar hotel lebih dari £ 1.000 per malam, dengan cerita tentang pemesanan kamar yang dibatalkan dan dijual kembali dengan harga yang jauh lebih tinggi.

“Tiket lebih dari £ 500 terlalu tinggi. Perlu ada transparansi dari UEFA dan kedua klub tentang bagaimana harga tiket dan alokasi.

Klopp Angkat Bicara Soal Komentar Franz Becjenbauer

Jurgen Klopp menyatakan bahwa dirinya masih akan bertahan di Liverpool. Dengan komentar yang dilontarkan oleh Franz Beckenbauer, Klopp memastikan bahwa tidak akan kembali Jerman dalam kurun waktu dekat ini.

Liverpool berhasil menaklukkan Bayern Munchen dari ajang Liga Champions dengan skor akhir 3 – 1 di Stadion Allianz Arena. Hal tersebut membuat Franz Beckenbaueer menyatakan bahwa Klopp adalah salah satu pelatih yang tepat untuk Bayern Munchen.

Dengan komentar tersebut, Klopp langsung segera menetralkan komentar tersebut. Dirinya merasa tersanjung dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Beckenbauer, tetapi dirinya masih ingin tetap melanjutkan karir di Liverpool.

Klopp mengatakan, “Tidak ada legenda besar di Jerman daripada Franz Beckenbauer. Oleh karena itu, saya merasa bahagia sekaligus sanjung dengan pujian yang dilontarkan oleh Beckenbauer. Dia berpikir bahwa saya adalah pelatih yang tepat untuk Munchen”,

Jurgen Klopp menyatakan bahwa dirinya masih akan bertahan di Liverpool

“Dengan pernyataan tersebut saya menganggapnya bahwa hal tersebut hanyalah pujian untuk Liverpool dan bukan untuk saya. Saya masih merasa nyaman dan menikmati pekerjaan di Liverpool”,

“Jadi saya tidak akan kemana-mana. Saya memiliki banyak peluang untuk bisa berkembang dengan Liverpool. Saya adalah sosok manajer yang tepat untuk Liverpool, begitu juga dengan Liverpool, Liverpool adalah klub yang tepat untuk saya”, tutup Klopp

Jurgen Klopp berkomitmen untuk tetap bertahan di Anfield dalam kurun waktu yang sangat lama. Saat ini, Klopp masih memiliki ikatan kontrak dengan Liverpool sampai musim Juni 2022.

Andy Robertson Ungkap Alasan Perpanjang Kontrak di Liverpool

Bek asal Skotlandia, Andy Robertson dikabarkan telah memperpanjang kontraknya dengan Liverpool. Pemain bek tersebut memperpanjang kontraknya sampai 20 Juli 2024 walaupun baru saja bergabung dengan Liverpool 18 bulan lalu.

Robertson mengatakan bahwa dirinya tidak ragu lagi untuk memperpanjang kontraknya dengan klub yang saat ini bermarkas di Anfield Stadium. Jurgen Klopp menjadi salah satu alsa Robertson untuk memperpanjang kontraknya.

Dikutip dari situs resmi Liverpool, Robertson mengatakan, “Hal itu merupakan kontrak yang cukup mudah untuk saya dan saya juga sudah percaya terhadap klub yang sudah membeli saya. Kami melakukan kesepakatan dengan cepat”

Bek asal Skotlandia, Andy Robertson dikabarkan telah memperpanjang kontraknya dengan Liverpool

Saya sangat merasa nyaman berada di Liverpool untuk saat ini dengan binaan dari Jurgen Klopp. Saya juga menyukai seluruh pemain yang ada dan saya harap mereka juga bisa menghormati saya sebagai pemain”, lanjutnya.

Robertson mendapatkan kesempatan dan tempat di posisi bek kiri dalam skuat besutan dari Kopp sejak dirinya bergabung pada tahun 2017. Bersama Liverpool dirinya sudah tampil sebanyak 56 kali dalam berbagai ajang kompetisi dan hanya berhasil menyumbang satu buah gol.

Robertson juga membantu tim mencapai final dalam ajang Liga Champions musim lalu. Pemain dengan nomor punggung 26 itu starter disemua ajang kecuali dua laga ajana Liga Inggris pada musim ini.

Hubungan Robertson dengan Klopp pun sangat istimewa. Robertson berpendapat bahwa hubungan tersebut sudah terjalin semenjak dirinya memulai karir di Liverpool.

Eks Pemain Liverpool Beri Saran Kepada Jurgen Klopp

Sebuah masukan diberikan oleh salah satu eks pemain dari Liverpool, John Aldiridge kepada Jurgen Klopp. Aldridge mendesak klopp agar segera membeli pemain bek tengah baru secepatnya untuk menunjang performa tim agar menjadi lebih baik.

Klub yang berjulukan The Reds ini memang banyak mendapatkan masukan untuk membeli bek tengah baru. Karena klub tersebut tidak memiliki bek yang setara dengan Virgil dan Dijk yang saat ini menjadi sosok tulang punggung dari Lini pertahanan mereka dalam setiap laga yang dijalani mereka.

Situasi ini kemudian ditambah lagi dengan badai cedera yang saat ini menimpa para bek tengah Liverpool. Dengan demikian saat The Reds kontra Brighton kemarin, Klopp menurunkan Fabinho sebagai bek tengah.

Sebuah masukan diberikan oleh salah satu eks pemain dari Liverpool, John Aldiridge kepada Jurgen Klopp

Aldridge beranggapan bahwa Livepool harus segera mendatangkan bek tengah baru ke Anfield. Dirinya juga percaya bahwa bek tengah tim merupakan posisi yang mendesak dan dibutuhkan oleh Liverpool.

Aldridge beranggapan bahwa para pemain bek tengah Liverpool selain Virgil van Dijk sangat rentan mengalami cedera sehingga dirinya harus segera melakukan pencarian pemain bek tengah baru. Dirinya juga mengakui bahwa untuk merekrut dan mendatangkan bek tengah yang berkualitas sangatlah sulit.

Untuk itu sembari mencari sosok pemain bek yang berkualitas dan tepat pada barisan pertahanan mereka, mereka mengandalkan Fabinho dan Fabinho bisa menjadi sosok sekaligus menjadi opsi darurat yang bagus untuk tim.