Komisi disiplin UEFA kabarnya saat ini tengah mengkaji kemungkinan untuk menjatuhkan sanksi kepada pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone. Sanksi ini mengenai gaya selebrasi dari pelatih asal Argentina itu saat merayakan gol pertama timnya dalam kemenangan 2-0 yang diraih oleh Los Rojiblancos atas Juventus di laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions tengah pekan lalu di Wanda Metropolitano.
Simeone memberikan alibi bahwa dirinya pernah merayakan gol seperti itu saat masih menjadi pemain dan tidak ada masalah mengenai hal tersebut. Ia juga mengaku bahwa itu merupakan luapan emosinya karena sebelum gol itu terjadi, gol dari Morata sempat dianulir oleh wasit setelah mengecek tayangan dari VAR.
Meski demikian, ancaman sanksi terhadap Simeone tetap ada setelah sang pengadil lapangan, Felix Zwayer dan panitia pertandingan menjadikan selebrasi dari Simeone itu sebagai laporan akhir pertandingan untuk pihak UEFA.
Jika pihak UEFA benar-benar memutuskan memberikan sanksi kepada pelatih berusia 48 tahun itu, maka Simeone terancam tidak akan bisa mendampingi timnya di pinggir lapangan saat bentrok leg kedua di markas Juventus. Absennya Simeone tentu akan menjadi kerugian yang sangat besar bagi timnya untuk bisa mempertahankan keunggulan agregat dua gol yang saat ini mereka miliki.
Laga leg kedua baru akan dilangsungkan tanggal 12 Maret mendatang. Bianconeri dituntut untuk bisa mengantongi kemenangan minimal tiga gol jika ingin mendapatkan satu tempat di babak perempatfinal Liga Champions musim ini.