Bale pilih Bayern Munchen

Gareth Bale, Pemain Real Madrid ini akhirnya sudah mulai menemukan titik terang bagi dirinya. Sebelumnya dirinya seringkali dikaitkan dengan Manchester United, namun kini nyatanya dirinya akan segera pindah ke Bayern Munchen di musim depan.

Setelah beberapa bulan yang lalu dirinya kerap kali dibincangkan ke bursa transfer, karena dirinya dinilai akan di jual karena tidak masuk kedalam rencana pembaruan tim oleh Zinedine Zidane.

Selama itu pula Manchester United dinilai menjadi kandidat terkuat untuk menarik sang pemain ini ke tim mereka. Dirinya juga seringkali dikaitkan mengenai gaya bermainnya yang sangat cocok untuk Manchester United, yang kebetulan juga Manchester United sedang membutuhkan pemain sekelas dirinya untuk memperkuat daya gedor dari The Red Devils.

Namun semua itu seolah patah begitu saja, ketika Bale akan ditarik oleh Niko Kovac, yang membutuhkan Bale untuk menggantikan Franck Ribery.

Kovac bahkan mempercayai bahwa Bale masih memiliki kemampuan dan pengalaman yang mumpuni. Bayern diberitakan siap digaji sebesar 350 ribu pounds per minggu.

Dengan gaji tersebut, jelas Bayern bersedia membayar lebih mahal ketimbang Manchester United yang masih sedikit lebih pelit mengeluarkan anggaran.

Namun hal itu kembali terbantahkan karena kabarnya Bale hanya dipinjam selama satu mmusim, karena dirinya juga dinilai masih meragukan.

Namun jika dirinya berhasil memenuhi ekspektasi dari mereka, maka Bayern berencana untuk benar-benar menarik dirinya pada tahun 2020 mendatang.

Saat yang tepat untuk Pogba tinggalkan MU

Paul Pogba kini akhirnya buka suara mengenai ketertarikan Real Madrid pada dirinya, pemain berposisi gelandang ini mengaku pada musim panas ini bisa jadi saat yang sangat tepat untuk dirinya meninggalkan Manchester United.

Meskipun dirinya diakui sebagai kunci dari permainan Manchester United dibawah kepemimpinan Ole Gunnar Solskjaer, dirinya kerap kali mendapatkan kritik karena performanya yang dinilai kurang konsisten.

Hal ini dinilai menjadi salah satu faktor yang mendukung Paul Pogba untuk meninggalkan Old Trafford.

Kebetulan, saat ini dirinya diidamkan oleh klub raksasa asal Spanyol, Real Madrid.

Pogba mengatakan, ada banyak perkataan dan juga hal yang ia pikirkan. Bagi dirinya sendiri selama dirinya ada di Manchester United sejauh ini dia telah menunjukkan kinerja yang apik. Meskipun ada beberapa momen yang bagus dan juga buruk, dirinya merasa itu adalah hal yang wajar dan akan terjadi dimanapun seorang pemain itu berada.

Menurutnya, sekarang merupakan musim terbaik bagi dirinya, karena dirinya sudah merasa ini akan menjadi saat yang sangat tepat untuk mencari tantangan baru bagi dirinya.

Hingga akhirnya, Paul Pogba kini benar-benar memaksakan kepergian dirinya. Dirinya kini sampai mengajukan permohonan kepada petinggi Manchester United agar dirinya dijual.

Dirinya juga mengancam siap untuk mogok bermain jika dirinya tidak diizinkan untuk bergabung dengan Real Madrid.

Meskipun United dibilang siap menjual Pogba, tetapi mereka memasang harga yang terhitung mahal untuk gelandang berusia 26 tahun ini. United memasang harga sebesar 150 juta pounds. Dengan begitu Real Madrid juga akan berfikir lagi untuk menyetujuinya.

Drama Transfer Paul Pogba

Beberapa waktu lalu, Paul Pogba dengan jelas sudah mengutarakan keinginannya untuk meninggalkan Manchester United. Dirinya bahkan sudah bersedia untuk bergabung dengan Tim Raksasa Spanyol, Real madrid.

Manchester United hingga kini masih sangat berberat hati untuk melepaskan tokoh utama mereka ini. Namun, sepertinya nasibnya terlihat berada ditangan sang Agen, Mino Raiola.

Zidane sendiri selalu jujur dengan rasa kagumnya terhadap Pogba, hingga dirinya juga berharap sang presiden Real Madrid ini akan menemukan cara terbaik untuk merekrut gelandang satu ini.

Meskipun Real Madrid dan Pogba sudah saling tertarik satu sama lain, namun nampaknya Pimpinan MU kini merasa tak bisa kehilangan pemain seperti Pogba disaat seperti ini, terlebih lagi dengan taktik yang sudah dirancang oleh sang Manajer MU saat ini.

Meskipun begitu hal yang paling menjadikan salah satu faktornya adalah Manchester United yang tidak lagi tampil di liga Champions musim depan. Sedangkan, Liga Champions sendiri merupakan sumber uang yang terbesar. Sehingga dengan kata lain jika tidak masuk Liga Champions adalah kerugian.

Paul Pogba sendiri saat ini sedang berpartisipasi dengan sebuah promosi dari sebuah merk di Asia, ini dikarenakan masyarakat Jepang dan juga Korea Selatan menyukai dirinya.

Pogba terlihat hingga kini dirinya masih berusaha untuk pindah dengan dialog yang baik dengan Manchester United, dan juga Real Madrid.

Setelah Sukses di Liga Champions, Liverpool makin ganas!

Virgil Van Dijk salah satu pemain Liverpool ini mengungkapkan bahwa timnya kini terlihat semakin lapar untuk menguasai segala kejuaraan.

Liverpool sendiri memang sudah lama tidak mengemban juara semenjak tahun 1990. Kini di tahun 2019 mereka akhirnya mereka kembali menunjukkan dirinya mampu kembali bersaing untuk menaklukan Liga, baik dari domestik maupun Champions.

Sejak terakhir kali memenangkan Liga Champions di thaun 2015 kini, mereka kembali berhasil memenangkan Liga bergengsi di tahun ini.

Liverpool dengan mantap membuat Tottenham mundur di laga final dengan skor 2-0.

Dengan kesuksesan Liverpool di musim 2018-2019 ini, tidak lepas dari kontribusi sang Bek andalan mereka, Virgil Van Dijk yang berhasil menjadi tokoh utama didalam lini pertahanan Liverpool.

Kini, dirinya juga menjadi salah satu pemain terbaik dari Liga Premier. Tidak hanya itu, dirinya juga berhasil dinobatkan sebagai man of the match pada laga final di Liga Champions.

Dengan kesuksesan mereka ditahun ini akhirnya Van Dijk, turut buka suara. Dirinya mengungkapkan bahwa kesuksesan ini tidak membuat dirinya berhenti untuk terus berjuan di Liverpool. Dirinya juga yakin bahwa Liverpool kini semakin berminat untuk mengambil gelar juara, baik di Liga champions maupun Premier.

Tidak hanya tampil baik bersama dengan Liverpool, van Dijk juga menampilkan performa yang memuaskan bersama dengan timnas Belanda.

Dirinya mampu memberikan kontribusi-kontribusi yang luar biasa hingga akhirnya Belanda mampu melaju hingga final EUFA Nations League. Walaupun berakhir kalah oleh Portugal, dirinya tetap berharap dapat membawa nama bangsanya kembali lebih tinggi dari saat ini.

MARCELO TIDAK INGIN HENGKANG DARI REAL MADRID

Marcelo, kini sudah menunjukkan bahwa dirinya masih belum ingin meninggalkan Real Madrid pada musim panas tahun ini, dirinya kini juga sudah menemukan titik terang untuk dirinya.

Marcelo memang sudah hampir 10 tahun untuk menjadi salah satu pemain andalan di lini belakang sebelah kiri dari Real Madrid. Dirinya perlahan sering dikait-kaitkan dengan tim dari Ibu kota, bahkan dirinya juga dikatakan sudah menerima beberapa tawaran dari klub lain.

Salah satu contohnya adalah Juventus, bahkan disana ada mantan rekan setim di Madrid, Cristiano Ronaldo. CR kerap kali menggoda Marcelo untuk menerima tawaran dari Juventus dan bergabung dengan dirinya di Juventus.

Namun Marcelo kini nampaknya sudah memastikan bahwa dirinya sangat nyaman dengan Real Madrid. Dirinya belum merasa cukup, sehingga dirinya lebih memilih untuk bertahan bersama Real Madrid.

Kini juga Marcelo sudah menyatakan bahwa dirinya sangat ingin untuk bisa kembali bekerja sama dengan Zidane. Oleh kembalinya Zidane ke Real Madrid sendiri membuat diri Marcelo semakin yakin untuk bertahan di Real Madrid.

Meskipun begitu, nampaknya musim depan akan menjadi musim yang berat bahkan untuk Marcelo, mengingat banyak pemain lain yang mungkin menjadi pesaingnya  setelah Madrid diberitakan akan memboyong Ferland Mendy dari Lyon.

Dengan kehadiran Mendy ini membuat Marcelo harus menunjukkan kualitas dan kemampuannya secara lebih agar dapat mempertahankan posisinya sebagai salah seorang bek terbaik di Real Madrid.

REPUBLIK IRLANDIA MEMENANGKAN 2-0 ATAS GIBRALTAR

Gol Joseph Chipolina sendiri dan upaya terlambat dari pemain pengganti Robbie Brady memberi Republik Irlandia kemenangan kualifikasi Euro 2020 atas Gibraltar.

Pada malam ketika muncul di Stadion Aviva berharap untuk pesta gol, pasukan Mick McCarthy membutuhkan pukulan keberuntungan untuk mengatur mereka menuju 3 poin berkat kemenangan 2-0 yang membuat mereka tetap di puncak Grup D dengan 10 dari 4 pertandingan pembukaan mereka.

Republik, yang kedatangannya tertunda ketika mereka harus berganti bus setelah kegagalan mekanis, gagal meskipun mendominasi penguasaan terhadap oposisi yang keras kepala dan memimpin ketika David McGoldrick

Tembakan 29 menit menghantam Chipolina yang malang dan berakhir di gawang.

McGoldrick kemudian melakukan pukulan dengan tegak sebelum Brady keluar dari bangku cadangan untuk mencetak gol pada waktu tambahan tetapi pertandingan berakhir dengan dia dan rekan setimnya Sean Maguire, Scott Hogan dan Callum Robinson masih menunggu gol pertama untuk negara mereka dan setelah melihat peluang emas melewati mereka oleh.

McCarthy bersikeras menjelang pertandingan bahwa gaya di mana timnya menang tidak menjadi masalah baginya selama mereka menang, dan mengakui bahwa dia akan mengambil gol ketika berada di belakang seseorang jika itu mengamankan 3 poin.

Komentarnya terbukti agak profetik dan sementara dia mungkin puas dengan hasil dan elemen kinerja, ujung tombak timnya perlu mengubah awal yang layak menjadi kualifikasi dengan lebih banyak perlengkapan pengujian yang akan datang selama paruh kedua kampanye dengan sedih kurang.

PORTUGAL MENANG TIPIS 1-0 ATAS BELANDA

Portugal dimahkotai juara difinal Liga Bangsa dengan kemenangannya 1-0 dari Belanda di depannya kerumunan tuan rumahnya di Porto.

Goncalo Guedes adalah pahlawan diEstadio do Dragao ketika itu gol dibabak kedua memecahkan perlawanan Belanda memastikan juara Eropa yang berkuasa menambahkan kompetisi terbaru UEFA ke kabinet trofi mereka ini.

Belanda adalah bayangan tim yang membongkar Inggris disemi final, tim Ronald Koeman mencatatkan 1 tembakan ke gawangnya di 90 menit.

Kontes antara Virgil van Dijk dan Cristiano Ronaldo tidak cukup sesuai dengan penagihan pra pertandingan, tetapi sang kapten Portugal itu yang menang membimbing negaranya ke kemenangan turnamen 15 tahun dari sakit hati di Euro Final 2004 di tangan Yunani.

Final Liga Bangsa perdana memiliki semua bahan untuk acara pameran untuk menikmati tempat yang menakjubkan dan 2 baris bertabur bintang tetapi Belanda tidak muncul di babak pertama yang didominasi oleh tuan rumah.

Portugal dengan tenang membalikkan keadaan demi kebaikan mereka ketika setengahnya berlanjut, William Carvalho memberi tanda pada pergeseran ketika dia berhasil beberapa inci dari membelokkan umpan silang Bruno Fernandes yang hidup melewati Jasper Cillessen pada 12 menit.

Fernandes merupakan ancaman terbesar, menyengat telapak tangan Cillessen dengan upaya mencelupkan pada setengah jam sebelum Ronaldo menuju sudut yang dihasilkan langsung di kiper Belanda.

Fernandes mengirim serak lebih dari 6 menit kemudian sebelum Ronaldo melakukan penyelamatan lain dari Cillessen pada menit ke 42, ketika Portugal mendaftarkan upaya ke 11 mereka ke Belanda.

PORTUGAL VS BELANDA DI FINAL LIGA BANGSA

Final Liga Bangsa perdana memberi Cristiano Ronaldo kesempatan untuk secara pribadi mengamankan trofi untuk Portugal tetapi dia harus melewati Virgil van Dijk dan Belanda jika dia ingin mendapatkan trofi.

Rekor Ronaldo di final internasional tidak berarti jika dibandingkan dengan rekor klubnya yang hebat. Air mata setelah sakit hati di kandang di tangan Yunani di final Euro 2004 diikuti oleh tantangan yang berbeda di Euro 2016, di mana cedera dengan kejam membuatnya absen hanya dengan bermain selama 25 menit.

Ronaldo masih memainkan perannya di Paris, terpincang-pincang di tepi lapangan dan meneriakkan instruksi ketika Portugal mengamankan kemenangan pertama mereka di turnamen besar, tetapi Anda bisa yakin dia iri dengan kontribusi pemenang gelar Eder di perpanjangan waktu.

Namun, 3 tahun kemudian panggung ditetapkan bagi pemenang Ballon d’Or 5 kali untuk mencuri perhatian, dan bentuk menunjukkan itu mungkin merupakan keberuntungan ketiga kalinya setelah hat trick sensasionalnya melawan Swiss menyegel jalannya Portugal ke final .

“Saya tumbuh di Portugal, akan jadi istimewanya untuk mengenakan bajunya tim nasional ini. Dan juga sangat jelas, kesempatannya untuk memperjuang trofi membuat semakin istimewa sepertinya di Euro 2004 dan Euro 2016, bagaimana juga kompetisi itu akan sekarangnya.

“Tiga finalnya dan saya berharapkan untuk memenangkan 2 dari 3. Itu akan fantastisnya, dan saya juga punya harapannya begitu tim. Kami positif dan juga kami akan bermain di kandangnya.

SKOTLANDIA VS SIPRUS DI KUALIFIKASI EROPA

Steve Clarke bertanggung jawab atas Skotlandia untuk pertama kalinya ketika Siprus mengunjungi Hampden pada hari Sabtu di Kualifikasi Eropa yang sangat penting.

Skotlandia benar-benar membutuhkan kemenangan setelah kehilangan pembuka mereka di Kazakhstan, tetapi pelatih baru Clarke berharap kepositifan dan kepercayaan diri pada sang kapten Andy Robertson yang baru dari kesuksesan Liga Champions bersama Liverpool menular ke rekan satu timnya.

“Sangat menyenangkan memiliki dia di sana. Jelas, prestasi besar bagi Andy dan mudahan para pemain dapat memberi makan itu.

“Ada beberapa di grup yang mengalami musim yang sukses, pemain Celtic Kenny McLean yang berada di Norwich, John McGinn di Aston Villa telah menyelesaikan musim dengan merasa baik tentang diri mereka sendiri.

“Jadi kami memiliki banyak di grup yang memiliki akhir positif untuk musim ini dan mudah-mudahan ketika kami mendapatkan tim di lapangan pada hari Sabtu malam kami dapat melanjutkan kepositifan itu.”

Clarke sedang mempersiapkan pertandingan pertama dengan ganda yang mencakup perjalanan ke favorit grup Belgia di Brussels pada Selasa malam.

Skotlandia memulai kampanye mereka dengan kekalahan mengejutkan 3-0 di Kazakhstan dan kemenangan 2-0 di San Marino, yang menyebabkan kepergian Alex McLeish dan mantan bos Kilmarnock melangkah sebagai pelatih.

“Ini sangat menyenangkan,” kata Clarke. “Kami telah memberi mereka dasar dan jika Anda mendapatkan dasar-dasarnya dengan benar dan tidak

mengacaukan para pemain terlalu banyak dengan sains dan memungkinkan mereka untuk mengekspresikan diri, mudah-mudahan itu akan cukup baik untuk mendapatkan 3 poin.

 

BELANDA MENGALAHKAN 3-1 ATAS INGGRIS

Dua kesalahan perpanjangan waktu memberi kemenangan bagi Belanda ketika Inggris menghancurkan diri sendiri dalam kekalahan 3-1 di semi final Liga Bangsa.

Pada 1-1 di periode tambahan, pemain bek inggris John Stones memikirkan bola, memungkinkan Memphis Depay melakukan penyelamatan dari Jordan Pickford, tetapi Quincy Promes menerkam untuk mendorong gol bunuh diri dari Kyle Walker pada menit ke 97.

Dan kemudian kesalahan Ross Barkley, kehilangan bola di tepi area Inggris saat mereka berusaha bermain dari belakang, memungkinkan Promes memastikan tempat terakhir di menit ke 114.

Dalam pertandingan yang mengingatkan akan kekalahan semifinal Piala Dunia Inggris oleh Kroasia 11 bulan lalu, tim Gareth Southgate maju di babak pertama ketika Matthijs de Ligt menjatuhkan Marcus Rashford, yang mengubah penalti itu sendiri dari menit ke 32 untuk gol ketujuh internasionalnya.

Tapi De Ligt menebus kesalahannya untuk membawa level Belanda dengan 17 menit tersisa, naik luar biasa untuk menuju sudut rumah Memphis Depay, tidak lama setelah Jadon Sancho seharusnya menggandakan keunggulan Inggris dengan sundulan tanpa tanda.

Inggris mengira mereka telah memenangkannya terlambat hanya karena upaya Jesse Lingard untuk dikesampingkan karena offside marjinal oleh VAR pada menit ke 82, sebelum 2 kesalahan akhir menyerahkan Belanda kemenangan di atas piring.

Belanda sekarang akan menghadapi Portugal di final hari Minggu di Porto, sementara Inggris menghadapi Swiss di play-off tempat ketiga pada saluran yang sama.